Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 19 Maret 2010

Takraw dan X.8

Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulutangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand.

Permainan ini berasal dari zaman Keasultanan Melaka (1402 - 1511) dan dikenal sebagai Sepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.

Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah. Sepak takraw ini menjadi salah satu cabang olah raga resmi yang berasal asli dari negara Indonesia.

Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut sipa, di Burma chinlone, di Laos kator, dan di Thailand takraw.

Peraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan:

  1. pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
  2. pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut
  3. posisi pemain bertahan tidak diputar

Sekilas merupakan sejarah dari Takraw. Mengapa saya membuat posting ini? Ya, akhir - akhir ini, saya dan teman teman kelas saya rajin bermain bola takraw. Semula berawal dari bermain bola kecil di kelas dan kami berencana membawa bola kecil ke kelas. Khairi, salah satu teman kelas saya, membawa bola takraw. Inilah asal mula kebiasaan kami bermain takraw. Kami bermain di lapangan voli putri. Kami bermain untuk mencari kesenangan di tengah banyaknya materi materi yang di berikan guru. Tidak hanya murid laki laki, murid murid perempuan kelas saya pun ikut bermain bersama kami. Cukup menyenangkan dan mempererat rasa kebersamaan kami sebagai warga X.8. Semoga, melalui aktivitas - aktivitas yang kami lakukan selama ini, bisa menjadi kenangan bagi kami warga X.8 bahkan jika kami tidak berada dalam satu kelas kembali pada tahun berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar