Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Minggu, 21 Maret 2010

Rasa saling suka itu menyakitkan

Setiap orang pasti pernah mempunyai perasaan kepada lawan jenis (perasaan buruk, jahat, jelek, ga bagus... cukup). Tidak, maksud saya rasa suka kepada lawan jenis. Takdir memang mengatakan kalau hal itu wajar. Anak kecil pun sudah banyak yang berpacaran padahal, mereka belum panatas untuk membina suatu hubungan kerana mereka masih di anggap belum matang.

Satu faktor yang menjadi pondasi dalam membina hubungan adalah faktor emosional. Bukan masalah meluapkan emosi tetapi bagaimana menghadapi keadaan dunia yang berbeda sebelum ia memiliki pasangannya. Sebagai contoh, mungkin ketika hanya ada timbul rasa tertarik, tidak ada rasa cemburu ketika lawan jenis itu dekat dekat teman lawan jenis nya yang lain sedangkan kepada dirinya tidak ada pendekatan sama sekali. Namun, hal berbeda akan terlihat ketika rasa sayang itu muncul apalagi ketika sudah 'saling memiliki'. Rasa cemburu atau 'jealous' pasti seing muncul. Memang ada yang tidak memperlihatkan ini di depan umum. Tapi, tetap saja itu menyakitkan. Faktor ke dua yang berhubungan adalah faktor kedewasaan. Ya, kedewasaan penting. Orang yang dewasa biasanya bisa melawan rasa kecemburuannya itu (tetap ada namun sedikit, hanya pada situasi yang sangat tidak diingini).

Di kalangan anak muda, kecemburuan sering terjadi. Bahkan, mereka secara langsung memperlihatkannya di depan umum. Mereka ingin orang lain tahu sehingga ada yang memperdulikan mereka.

Pada awalnya, rasa suka itu menyenangkan. Rasa senyum terus tampak. Kebahagiaan menyelimuti. Namun, seiring berjalannya waktu, keburukannya muncul. Rasa kesal muncul di setiap kubu. Akhirnya, semua akan berakhir dengan kesedihan. Perasaan menyesal pun muncul. Pepatah mengatakan " Penyesalan selalu datang belakangan". Ini berlaaku dalam konteks ini. Ya, saya rasa rasa suka ini tidak dapat di tahan. Namun, kembali kepada setiap pribadi. Apakah sudah siap? Lebih baik, siapkan dengan matang dan jangan sampai merusak masa depan. Keep ur spirit and be the bright generation..

-by : Vidi-

4 komentar: